Selasa, 22 Desember 2009

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Arus globalisasi yang semakin pesat telah membuat jarak antar Negara seakan tak berarti lagi. Pada masa sekarang ini, tak sulit untuk anak nelayan terpencil mengetahui kejadian robohnya gedung WTC di America Serikat dalam hitungan jam. Kemajuan teknologi yang semakin pesat sebagai dampak dari globalisasi ternyata juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan Indonesia. Home schooling, virtual learning dan program-program pendidikan import lainnya yang mulai diterapkan di Indonesia sebagai akibat dari cepatnya akses internet. Globalisasilah yang telah memberikan insipirasi-inspirasi baru tersebut untuk mengadopsi program-program pendidikan dari luar Indonesia.. Belum lagi musim internasional yang akhir-akhir ini melanda Indonesia, Pengadaan sekolah-sekolah bertaraf internasional sedang booming digalakkan. Tidak hanya pada tingkat sekolah menengah bahkan taman kanak-kanakpun telah di program menjadi sekolah bertaraf internasional. Les bahasa inggris, mandarin, computer semua tersedia di sekolah. Fenomena tersebut tak lain, adalah akibat dari globalisasi.
Perubahan kurikulum pendidikan yang berkali-kali juga merupakan dampak dari pesatnya arus globalisasi. Pesatnya arus globalisasi menyebabkan pemerintah harus bergerak cepat mengubah kurikulum pendidikan yang lama yang dianggap ketinggalan jaman dengan kurikulum yang baru yang dianggap sesuai dan mampu menjawab tantangan global. Hal ini, dikarenakan dunia pendidikan adalah salah satu sector penting dalam suatu Negara yang menopang berdirinya suatu Negara. Kehancuran dunia pendidikan merupakan langkah awal kehancuran suatu Negara. Kegagalan bangsa Indonesia di masa lampau mempertahankan kedaulatan negaranya, dikarenakan pendidikan rakyatnya yang lemah.

I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah dampak globalisasi tehadap dunia pendidikan Indonesia ?
2. Sikap apa yang harus diambil oleh masyarakat pendidikan indonesia terhadap globalisasi yang berdampak pada perkembangan dunia pendidikan indonesia?
I.3 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan indonesia.
2. Untuk mengetahui sikap masyarakat pendidikan dalam menghadapi globalisasi yang berdampak pada perkembangan dunia pendidikan Indonesia .

BAB II
ISI
A. Pengertian Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Kata "globalisasi" sendiri diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Maksudnya lingkupnya meliputi seluruh dunia. Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Prijono Tjiptoherjanto mengemukakan bahwa konsep globalisasi pada dasarnya menagcu pada pengertian ketiadaan batas Negara. Berdasarkan pendapat tersebut, sehingga globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya kedalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri suatu bangsa. Hal ini dipertegas oleh pernyataan yang berbunyi, “Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.” (Sujiyanto, 2007:97). Untuk itu, Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
B. Globalisasi dan Pendidikan
Pendidikan di sekolah pada masa lampau berarti guru. Guru sebagai pusat atau sumber utama dalam pendidikan. Bahkan sayling Wen menuturkan bahwa “guru mampu mempengaruhi pemikiran seorang siswa, cara pandangnya, dan perilakunya seumur hidup.” (Sayling Wen, 2003:100). Tetapi sejak globalisasi masuk ke Negara-negara dunia termasuk Indonesia, kedudukan guru bergeser. Guru tak lagi menjadi pusat dalam pendidikan. Kemajuan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gambar 1. Proses Belajar Mengajar Tradisioanal. Guru Sebagai Sentral Ilmu Pengetahuan
Di zaman yang berbeda-beda, tuntutan terhadap talenta dan spesialisasi individu juga berbeda-beda. Zaman agricultural adalah masa bekerja keras dan mencari nafkah lewat kerja fisik. Zaman industry menuntut standarisasi dan tidak menekankan kualitas dan talenta individual. Tetapi zaman internet, seperi sekarang ini, merupakan zaman untuk membebaskan kualitas-kualitas individu yang sering tertindas di zaman industry. Sehingga perlu pendidikan perlu mengadakan system perubahan. Jika tidak, belajar di sekolah bisa menjadi upaya sia-sia tanpa maksud dan tujuan yang jelas. Untuk itu, revolusi-revolusi baru telah diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia, termasuk pengubahan kurikulum dari kurikulum 1994, guru sebagai pusat pembelajaran menjadi kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum satuan tingkat pendidikan dengan penerapan CBSA (cara belajar siswa aktif), yaitu siswa diikutsertakan dalam proses belajar mengajar.

Gambar 2. Siswa dituntut berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
C. Dampak Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan Indonesia , globalisasi membawa banyak dampak dan efek. Dampak tersebut tak hanya bersifat positif tapi juga berdampak negative.
1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
Pengajaran Interaktif Multimedia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer.
Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi.


Gambar 3. Penyampaian Materi dengan bantuan komputer

Dalam fenomena balon atau pegas, dapat terlihat bahwa daya itu dapat mengubah bentuk sebuah objek. Dulu, ketika seorang guru berbicara tentang bagaimana daya dapat mengubah bentuk sebuah objek tanpa bantuan multimedia, para siswa mungkin tidak langsung menangkapnya. Sang guru tentu akan menjelaskan dengan contoh-contoh, tetapi mendengar tak seefektif melihat. Levie dan Levie (1975) dalam Arsyad (2005) yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus kata, visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dengan konsep.

Perubahan Corak Pendidikan
Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan. Lahirnya UUD 1945 yang telah diamandemen, UU Sisdiknas, dan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) setidaknya telah membawa perubahan paradigma pendidikan dari corak sentralistis menjadi desentralistis. Sekolah-sekolah atau satuan pendidikan berhak mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap sesuai dengan karakteristik sekolahnya.
Kemudahan Dalam Mengakses Informasi
Dalam dunia pendidikan, teknologi hasil dari melambungnya globalisasi seperti internet dapat membantu siswa untuk mengakses
berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa
terutama dengan mereka yang berjuauhan tempat tinggalnya.
Pembelajaran Berorientasikan Kepada Siswa
Dulu, kurikulum terutama didasarkan pada tingkat kemajuan sang guru. Tetapi sekarang, kurikulum didasarkan pada tingkat kemajuan siswa. KBK yang dicanangkan pemerintah tahun 2004 merupakan langkah awal pemerintah dalam mengikutsertakan secara aktif siswa terhadap pelajaran di kelas yang kemudian disusul dengan KTSP yang didasarkan pada tingkat satuan pendidikan.
Di dalam kelas, siswa dituntut untuk aktif dalam proses belajar-mengajar. Dulu, hanya guru yang memegang otoritas kelas. Berpidato di depan kelas. Sedangkan siswa hanya mendngarkan dan mencatat. Tetapi sekarang siswa berhak mengungkapkan ide-idenya melalui presentasi. Disamping itu, siswa tidak hanya bisa menghafal tetapi juga mampu menemukan konsep-konsep, dan fakta sendiri.
Gambar 4. Pembelajaran yang Berorientasikan Siswa. Siswa diajari menemukan konsep-konsep sendiri.


2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan. Salah satu ciri utamanya ialah semangat menguji murid ala Victoria yang bisa menyenangkan Mr. Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-perusahaan ini harus membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya bagi murid, tapi juga pemegang saham.(John Micklethwait, 2007:166).
Kasus kampus UTS tahun 2008 lalu, merupakan bukti nyata kemrosotan nilai-nilai luhur dalam pendidikan. Gelar dapat diperoleh dengan harga murah. Tanpa harus mengikuti proses belajar mengajar yang sesuai prosedur. Munculnya sekolah-sekolah swasta elit yang bersaing menawarkan terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan yang kebanyakan hanya sebagai media bisnis. Karena mereka menyodorkan terobosan dalam dunia pendidikan dengan imbalan uang yang tak sedikit jumlahnya.
Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di
internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan,
kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti
pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan
melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu diberitakan salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan “facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses belajar mengajar.


Ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru. Sehingga guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut.


D. Sikap Masyarakat Pendidikan Indonesia Terhadap Globalisasi
Berdasarkan pembahasan pada sub bab sebelumnya, globalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Selalu menampakkan dua wajah yang berbeda, yaitu globalisasi yang menampakkan wajah positif dan dampak negatif. Dampak positif dapat diterima untuk menambah daftar kekayaan dalam dunia pendidikan Indonesia. Sedangkan untuk dampak negative, Menolak dan menghindarinya sangatlah tidak mungkin dilakukan, yang bisa dilakukan adalah mengeliminasi dan mereduksi dampak negative tersebut. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan Indonesia, diperlukan sikap tegas dari masyarakat pendidikan itu sendiri, yaitu:
Menjadikan Pancasila Sebagai Acuan
Pancasila selain sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia, juga berperan sebagai filter. Pengaruh-pengaruh dari luar Indonesia, disaring. Kemudian dikalasifikasikan kedalam dua golongan :
Golongan pertama adalah golongan yang sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa Indonesia. Golongan pertama ini merupakan golongan yang diterima dan dikembangkan, agar benar-benar sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa Indonesia.
Golongan kedua adalah golongan yang tidak sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga perlu ditindak lanjuti untuk mengurangi bahayanya bagi bangsa Indonesia.
Menjadikan Pelajaran-Pelajaran Moral sebagai Pelajaran Wajib
Pelajarn-pelajaran yang menjurus pada pembekalan moral dan perbaikan akhlak (seperti pendidikan agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan) hendaklah dijadikan pelajaran wajib dalam penyusunan kurikulum. Sehingga siswa tidak hanya dituntut pandai dalam keilmuan atau spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu tetapi juga memiliki moral dan akhlak yang baik yang tercermin pada setiap tingkah laku maupun ucapannya.


BAB III
SIMPULAN

Globalisasi merupakan suatu proses. Tidak terjadi secara spontan. Globalisasi ditandai dengan kaburnya batas geografis antar Negara. Dunia menjadi seperti sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil apapun dapat tersebar dengan segera. Geliat globalisasi tak hanya terlihat dalam dunia ekonomi, teknologi, komunikasi, transportasi serta politik Indonesia , tetapi juga mulai masuk dalam dunia pendidikan Indonesia. Globalisasi tak hanya membawa angin segar terhadap dunia pendidikan Indonesia karena telah memberi inspirasi kepada masyarakat pendidikan Indonesia untuk menciptakan terobosan-terobosan baru serta kemudahan-kemudahan dalam pengajaran. Tetapi juga memberikan dampak-dampak yang harus segera dihentikan agar tak semakin melebar bahayanya. Untuk mengatasi dampak-dampak negative tersebut diperlukan sikap tegas yaitu dengan menjadikan pancasila sebagai filter yang mampu menyaring setiap pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia serta memberikan bekal moral terhadap siswa-siswa agar tak hanya pandai dalam suatu bidang keilmuan tetapi juga berakhlak.


Daftar Pustaka

Mickletwhait, John, Adrian Wooldridge.2007.Masa Depan Sempurna:Tantangan dan Janji Globalisasi.Jakarta:Freedom Institute dan Yayasan Obor Indonesia
Sujiyanto, Muhlisin.2007.Praktik Belajar Kewarganegaraan Untuk SMA.Jakarta:Ganeca Exact
Wen, Sayling.2003.Future of Education.Surabaya:Lucky Publisher
http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/04/dampak-globalisasi
http:// www.blogguru.net/2009/04/2/globalisasi
roebyarto.multiply.com/journal/item/14

http://shasha.blogspot.com/2008/06/11/pengaruh-globalisasi-terhadap-pendidikan-indonesia
http://zhoeph.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-internet/
http://it.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080507231447AAAnn1n
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.

Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.

Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya :

1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.

2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.

3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.

4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.

Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :

* Anion sederhana seperti : O2-, F-, atau CN- .

* Anion okso diskret seperti : NO3-, atau SO42-.

* Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi

* Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yang berbasis bangat seperti oksalat.

Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan

bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan benzoat.

Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.

Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah

1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi .

2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.

3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.

Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.

Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Anion sederhana seperti O2,F- atau CN-.

b. Anion oksodiskret seperti NO3- atau SO42-.

c. Anion polimer okso seperti silikat, borad, atau fospat terkondensasi.

d. Anion kompleks halida, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anion berbasa banyak seperti oksalat

Reaksi-reaksi dalam anion ini akan dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan

bersama-sama, ini meliputi asetat, format, oksalad, sitrat, salisilad, benzoad, dan saksinat.
REAKSI:
Reaksi kation
Golongan I
Ag+
1. Ag+ + HCL → AgCL ↓ putih + H-
2. 2Ag+ + 2 NaOH → 2AgOH + 2Na+ ↓ coklat
3. 2Ag+ + 2NH4 OH → 2 AgOH → NH+
Pb2+
1. Pb2+ + 2NaOH → Pb(OH)2 ↓ putih + 2 Na+
Pb(OH)2 + 2NaOH → Na2Pb(OH)4
2. Pb2+ +2 NH4OH → Pb(OH)2 ↓ putih + 2 NH4+
3. Pb2+ + 2KI → PbI2
Golongan II
Hg2+
1. Hg2+ + 2KI → HgI2 ↓ merah + 2k+
HgI2 +2 KI → K2 HgI2
2. Hg2+ + 2 NaOH → Hg(OH)2 ↓ kuning +2 Na+
3. Hg2+ +2 NH4OH →Hg(OH)2 ↓ putih + 2NH4+
4. Hg2+ + 2CUSO4 → Hg(SO4 )2 + 2 CU2+
CU2+
1. CU2+ + 2KI → CUI2 + 2K+
2. CU2+ + 2 NaOH → CU(OH)2 ↓ biru + 2nA+
3. CU2+ + 2NH4 OH → CU (OH)2 ↓biru + 2NH
Cd2+
1. Cd2+ + KI →
2. Cd2+ + 2NaOH → Cd(OH)2 + 2 Na+
Cd(OH)2 + NaOH → Cd(OH04 ↓ putih
3. Cd2+ + 2 NH4OH → Cd(OH)2 + 2 NH+
Golongan III A
Fe2+
1. Fe2+ + 2NaOH → Fe(OH)2 ↓ hijau kotor + 2Na+
2. Fe2+ + 2NH4OH → Fe(OH)2 ↓ hijau kotor + 2NH4+
3. Fe2+ + 2K4Fe(CN)6 → K4 {Fe(CN)6} ↓ biru + 4k+
4. Fe2+ + KSCN → Fe(SCN)2 + 2K+
Fe3+
1. Fe3+ + 3 NaOH → Fe(OH)3 ↓ kuning + 3Na+
2. Fe3+ + 3 NH4 OH → Fe(OH)3 ↓ Kuning + 3NH4+
3. Fe3+ + 3K4Fe(CN)6}2 → K4{Fe(CN)6}2 ↓ biru +3k+
4. Fe3+ + 3KCNS → Fe(SCN)3 + 3K+
Al3+
1. Al3+ + 3NaOH → Al(OH)3 ↓ putih + 3Na+
2. Al3+ + 3NH4OH → Al(OH)3 ↓ putih + 3NH4+
3. Al3+ + KSCN →
Golongan III B
Zn2-
1. Zn2- + NaOH → Zn(OH)2 ↓ putih + 2Na+
2. Zn2- + Na2CO3 → ZN(CO3)2 ↓ putih + 2Na+
3. Zn2- + K4Fe(CN )6 → Zn4{Fe(CN)6}2 tetap + 8k+
Ni2+
1. Ni2+ + 2NaOH → Ni(OH)2 ↓ hijau + 2Na+
2. Ni2+ + NH4OH → Ni(OH)2 ↓ hijau + 2NH4+
3. Ni2+ + 2Na2CO3 → Ni(CO3)2 ↓ hijau muda + 2Na
4. Ni2+ + K4Fe(CN)6 → Ni4{Fe(CN)6}2 tetap + 8k+
CO2-
1. CO2- + NH4OH → CO(OH)2 ↓ hijau + 2NH4
2. CO2- + 2NaOH → CO9OH)2 ↓ biru + 2Na+
3. CO2- + K4Fe(CN)6 → CO4{Fe(CN)6}2 tetap + 8k+
4. CO2- + 2Na2CO3 → CO(CO3)2 ↓ hijau muda + 2Na
Golongan IV
Ba2-
1. Ba2- + k2 CrO4 → BaCrO4 ↓ kuning
2. Ba2- + Na2CO3 → BaCO3 ↓ putih
Uji nyala
Ba → kuning kehijaun
Ca2+
1. Ca2+ + K2CrO4 → CaCrO4 Lart. Kuning +2K+
2. Ca2+ + Na2 CO3 → CaCO3 + 2Na+
Untuk uji nyala
Ca → merah kekuningan.
Sr2+
1. Sr2+ + K2CrO4 → SrCrO4 Lart. Kuning + 2K
2. Sr2+ + Na2CO3 → SrCO3 + 2Na+
Untuk uji nyala
Sr → merah karmin
Golongan V
Mg2+
1. Mg2+ + 2 NaOH → Mg(OH)2 putih + 2Na+
2. Mg2+ + 2 NH4OH → Mg(OH)2 tetap + 2NH4+
3. Mg2+ + Na3CO(NO2)6 → Mg3{CO(NO2)6} Lart. Merah darah + 3Na
Reaksi Anion
Anion golongan A
Cl-
1. Cl- + AgNO3 → AgCl ↓ putih + NO3-
AgCl + 2NH3 → Ag(NH3)2 + Cl¬-
2. Cl- + Pb(CH3COO)2 → PbCl2 putih + 2 CH3COO-
3. Cl- + CuSO4 →
I-
1. I- + AgNO3 → AgI putih + NO3-
2. I- + Ba(NO3)2 →
3. 2I- + Pb(CH3COO)2 → PbI2 + 2 CH3COO-
SCN-
1. SCN- + AgNO3 → AgSCN putih + NO3
2. SCN- + Pb(CH3 COO)2 → Pb(SCN)2 putih + 2CH3COO-
3. SCN- + Pb(CH3 COO)2 → Pb(SCN)2 putih + 2CH3COO-
Golongan B
S2-
1. S2- + AgNO3 → Ag2S ↓ hitam + 2NO3
Ag2S + HNO3
2. S2- + FeCl3 → FeS hitam + HNO3
3. S2- + Pb(CH3COO)2 → PbSO4 hitam + 2CH3COO-
Golongan C
CH3 COO-
1. CH3COO- + H2SO4 → CH3 COOH + SO4
2. CH3COO- + Ba(NO3)2
3. CH3COO- + 3FeCl3 + 2H2O→ (CH3COO)6 + 2HCL + 4H2O
→ 3Fe(OH)2
CH3COO- merah + 3CH3COOH +HCL
Golongan D
SO32-
1. SO32- + AgNO3 → Ag2SO3 putih + 2 NO3
Ag2SO3 + 2HNO3 → 2AgNO3 + H2SO4
2. SO32- + Ba(NO3 )2 → BaSO3 putih + 2NO3
BaSO3 + 2HNO3 → Ba(NO3)2 + H2SO3
3. SO32- + Pb(CH3COO)2 → PbSO3 putih + 2CH3 COO-
PbSO3 + 2HNO3 → Pb(NO3) 2 + H2SO3
CO32-
1. CO32- + AgNO3 → Ag2CO3 putih + 2NO3-
Ag2CO3 + 2NO3- → 2AgNO3 + H2CO3
2. CO32- + Mg(SO4)2 → MgCO3 putih + 2SO42-
Golongan E
S2O3
1. S2O32- + FeCl3 → Fe(S2O3 )3 Cl + 2Cl-
2. Pb(CH3COO)2 → PbS2O3 putih + 2CH3COO-
Golongan F
PO43-
1. PO43- + Ba(NO3 )2 → Ba3(PO4 )2 putih + 2NO3-
2. PO43- + FeCl3 → FePO4 putih kuning + 3 Cl-
Golongan G
1. Anion NO32- → ↓ coklat tipis + FeSO4 + H2SO4 P.
2. NO32- + 4H2SO4 + 6FeSO4 → 6Fe + 2NO + 4SO4 + 4H2O

SUMBER :
Shvehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. PT. Kalman Media Pustaka: Jakarta.
Haryadi. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia: Jakarta

esai

“KETOMBE DAN BUDI PEKERTI”

Sudah tidak asing lagi bagi manusia dengan kehadiran makhluk yang satu ini, sebab hampir semua orang pernah merasakan kehadirannya. Ketombe, merupakan sesuatu yang menggelitik karena ketombe hanya akan tumbuh di kepala yang berambut dan hanya tumbuh di rambut kepala. Kehadiran ketombe di rambut kepalapun, hanya melekat dibagian kulit kepala, tidak melekat pada bagian yang lain. Sehingga keberdaan ketombe yang selalu dianggap mengganggu ini, dekat denga otak manusia, sebab hanya dibatasi batok tengkorak.
Indonesia merupakan bangsa bagian timur. Yang kata trio kwek-kwek “orangnya ramah-ramah”. Yang menurut cerita orangnya berbudi pekerti tinggi, manusia bermoral. Tetapi pada kenyataannya, keadaan Indonesia tak ubahnya seperti ketombe. Perguruan tinggi di Indonesia hingga detik ini, masih belum mampu menghasilkan produk yang memiliki budi pekerti yang luhur. Terlihat dari banyaknya koruptor yang bergelar sarjana. Tidak hanya itu, sering kita mendengar kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan, seperti STPDN dan pengeroyokan siswa oleh geng nero di Jogjakarta. Hal ini menunjukkan bahwa antara otak pandai dan cerdas tidak selalu berhubungan lurus dengan akhlak mulia. Sehingga walaupun kepala sebagai lambang kecerdasan seseorang, masih bisa ditumbuhi ketombe. Tidak hanya di lingkungan cendekiawan, rusaknya budi pekerti di Indonesia juga dapat dilihat dari seleksi penerimaan pegawai. Sudah bukan hal yang baru, jika ada berita bahwa si A berhasil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah memberikan imbalan sebesar Rp. 20.000.000,00. Dari fenomena-fenomena nyata di Indonesia ini, dapat dikatakan seakan-akan ketombe sebagai biang kerok pengganggu kepala memang harus digaruk kemudian ditata kembali agar kepala tidak berketombe lagi. Artinya bahwa segala kemrosotan moral tidak hanya bisa diselesaikan hanya dengan sekali menggebrak. Tetapi harus melalui beberapa tahapan. Sama halnya dengan menghilangkan ketombe, tidak cukup hanya sekali mengganti shampo.
Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memberi pendidikan budi pekerti kepada generasi penerus bangsa. Yaitu dengan memasukkan pelajaran budi pekerti ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini seperti pemilik rambut yang benar-benar menjaga kebersihan rambutnya agar ketombe tak hinggap di kulit kepalanya. Sudah seharusnya pendidikan di Indonesia tidak hanya menerapkan pendidikan hanya berdasarkan standar kurikulum nasional, tetapi juga harus menerapkan pendidikan moral, budi pekerti dan agama. Simak kutipan berikut yang merupakan komentar tokoh Ikal dalam novel laskar pelangi mengenai Bu Mus yang sudah seharusnya dijadikan contoh dalam penerapan pendidikan di Indonesia :
“Beliau sendiri yang menyusun silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi . . . Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi. Materi pelajaran Budi Pekerti yang hanya diajarkan di sekolah Muhammadiyah sama sekali tidak seperti kode perilaku formal yang ada dalam konteks legalitas institusional seperti sapta prasetya atau pedoman-pedoman pengamalan lainnya.”(LP, hal 30-31).
Selain memasukkan pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum sekolah, keluarga sebagai bagian masyarakat terkecil yang dikenal oleh seorang anak, haruslah menanamkan nilai-nilai akhlak yang mulia. Hal ini dikarenakan sosialisasi pertama yang dikenal oleh anak adalah kelurga. Sehingga jika kondisi keluarganya dipenuhi dengan kekerasan, kemungkinan besar anak juga akan senang kekerasan. Apalagi, bila anak sering memperoleh tindakan kekerasan dari orang tua atau saudaranya, perilaku yang sama kemungkinan besar akan dilakukan pada lingkungan di luar keluarganya.
Sedangkan untuk menangani ketombe yang terlanjur menyebar di kulit kepala, yaitu dengan cara benar-benar memberikan perawatan intensif terhadap rambut. Mencarikan jenis shampo apa yang cocok untuk menghilangkan ketombe tersebut. maksudnya, dalam menyikapi biang keladi merosotnya moral bangsa indonesia, pemerintah haruslah tegas. Misalnya, dalam mengatasi korupsi, pemerintah harus benar-benar menghukum pelakunya dan “memendam dalam-dalam” koruptor tersebut agar tak kemabali lagi mencemari negeri ini. Kemudian mencari generasi muda yang benar-benar berbudi pekerti luhur. Membangun indonesia baru. Yang berbudi pekerti luhur. Walaupun pada awalnya harus tertatih-tatih setelah ditinggal pendahulunya. Indonesia bisa.

CERPEN

Aku, Sang Pemuja Rahasia
Kukuruyuk…
Pagi yang cerah. Aku bergegas bangun dari tempat tidurku. Aku tak ingin terlambat pagi ini. Melewatkan moment-moment penting yang tak bisa aku “konsumsi” setiap hari. Ivan. Dialah moment-moment penting untukku. Seorang ketua BEM fakultas yang sudah meluluh lantakkan persepsi burukku terhadap lelaki. Sosok yang benar-benar aku harapkan. Begitu lembut tutur katanya dan yang paling membuatku terkagum adalah jiwa kepemimpinanya yang “wah”. Kalau Sheila on seven bilang “akulah pemuja rahasiamu”, aku pun bisa bilang “ akulah pemuja rahasiamu banget”. Lebih holic-an aku kan?.
Aku bergegas menuju jembatan yang menghubungkan enam jurusan di kampusku. Ivan selalu merenung di tempat itu. Lebih tepatnya di taman yang terletak tepat di sebelah kanan jembatan. Ku coba mencari sosok itu. Tak sulit untukku untuk mencarinya. Aku begitu hafal dengan semua gerakannya. Bahkan secara tak langsung aku dapat menghafal “pergantian” jaketnya. Senin kuning, selasa abu-abu, rabu hijau, kamis hitam, dan jum’at putih.
Ku siapkan kamera digital yang sudah tak terhitung lagi berapa “aksi” ivan yang sudah ditangkapnya. Jepret-jepret. Ku abadikan setiap moment yang aku rasa penting walaupun sebenarnya sama sekali tak penting. Apa bedanya antara tangan di atas kaki kiri sambil menggenggam dan tangan diatas kaki kiri dengan telapak tangan sedikit menggenggam. Tapi inilah surgaku. Aku merasa sangat berarti ketika dapat menemukan hal-hal kecil tentangnya yang mungkin tak diketahui oleh orang selain aku. Termasuk dina, reika, vina, titi. Empat gadis yang secara terang-terangan meluncurkan tembakan bahkan rudal cinta pada ivan.
Aku tersenyum. Mengingat banyak trik yang digunakan empat gadis yang tak pernah putus asa tersebut. Yang semuanya sia-sia. Tak sedikitpun ivan tertarik bahkan terpikat. Hanya kata terima kasih yang selalu aku dengar ketika empat gadis itu mulai mengeluarkan jurus-jurus perhatian.
“ ivan “ ku sebut namanya pelan
“dari mana aja, Neng?” Tanya vanya.
Sahabat karibku. Aku berhutang banyak padanya. Banyak info tentang ivan yang aku dapat darinya. Yah..dia sepupu ivan. Gadis pendiam yang penuh semangat. Inspirasi untukku.
Aku hanya tersenyum. Aku rasa itu bukan pertanyaan yang harus aku jawab. Bukan rahasia bagi vanya kalau aku ivanholic. Sepupunya.
“dapat apa aja, neng tyas?” ujarnya sambil melirikku. Iseng.
“dapat apa yang aku ingin dapat” ujarku cuek
“o..y..ivan kemarin bilang kalau rio, editor majalah kampus kita mengundurkan diri. Katanya sih pengen konsen kuliah”
“hubungannya sama aku”
“yah..ini kan kesempatan buat kamu. Buat deket sama ivan. Kamu kan ahli tuh kalau ngedit-ngedit”
“tapi..”
“udah gak pake tapi..ntar aku bilang ke ivan deh kalau aku punya teman ahli ngedit”
“ngarang kamu, Van”
“bukannya bisa dekat sama ivan tuh impian kamu. Percuma aja kamu berlatih kalo ternyata kamu gak berani maju ke medan pertempuran”
“iya aku tau..tapi aku tuh malu”
Tak ada ekspresi dari vanya. Dia terus membolak-balik halaman buku. Enggan mendengarkan penolakanku. Perasaanku mulai tak menentu. Dekat dengan ivan?. Oh..God.
“van, ini tyas temanku yang aku certain ke kamu kemarin. Namanya tyas. Dia ulet dan yang pasti bisa diandalain” ujar vanya promosi
“temen sekelas kamu kan?” Tanya ivan tanpa menolehku sedikitpun.
“ehm..iya”
“yang aku butuhkan orang yang benar-benar bisa diandalkan. Gak malas. Dan yang pasti aku benci banget sama orang yang baru bekerja pas deadline udah dekat. Ngerti?”
“van, galak banget sih” ujar vanya protes. Aku gak nyangka ivan yang aku tau selama ini begitu lembut. Galak banget. Ini benar ivan bukan sih?.
“vanya, aku gak pernah main-main kalau masalah pekerjaan. Gak sanggup?. lebih baik gak usah”
“iya aku sanggup” ujarku segera. Aku gak ingin perseteruan diantara dua saudara ini semakin memanas. Aku sadar ivan punya alasan melakukan semua ini. Aku tau dia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kampus ini.
“ ehm..tyas ya?”
Aku benar-benar terkejut. Ivan. Dia mengingat namaku.
“iya!” jawabku singkat. Jantungku berdekup kencang. Aku seakan menjadi batu. Kaku.
“maaf ya soal yang kemarin. Kadang ada hal-hal yang buat aku jadi sensitive”
“gak apa-apa kok. Aku udah paham. Jadi kamu emang berat”
“ya makasih. Tapi soal keseriusan kerja itu serius lho”ujarnya sambil tersenyum.
Uh..cakep banget sih kamu. Senyum kamu..mempesona.
“kerja keras itu penting kalau pengen sukses. Orang kalau kita pengen liat indahnya pelangi, kita musti ngadepin hujan dulu kan?”
Aku hanya mengangguk pelan. Ternyata kamu puitis banget.
“oh..iya..kamu suka ke pameran buku gak?”
Aku mengangguk pelan. Walaupun jujur, aku terkena sindrom ill-fiil sama buku sejak kecil.
“kebetulan dong. Gimana kalau ntar sore kita ke sana?. Gak ada acara kan?”
Apa, Van?. Kamu ngajakin aku jalan?. Oh..God aku sudah bangun kan?
“bisa gak?” tanyanya mengejutkanku.
“bisanya sih bisa. Tapi dina, reika, vina, titi gimana nih?” ujarku jaim.
“mereka?gak ada yang masuk. Bawel-bawel..hii” ujarnya sambil menyeringai. Lucu.
“oh..gitu?”
“mau kan? Ya udah. Ntar sore abis maghrib. Aku jemput kamu ke rumah”
What?rumah?jemput?. kayaknya aku lagi mimpi deh. Kaki seakan tak menapaki bumi. Tubuhku seakan melayang. Melambung tinggi.
Satu jam sudah aku mengelilingi tempat ini. Membosankan. Aku sama sekali tak tau apa yang ivan bicarakan. Quantum ikhlas?, big shot?, human elyon?,pinkan? Apa sih itu? Makanan khas America ya?. Harun yahya?, banyu biru?, eMeLeM? Siapa lagi sih itu? Kalau banyu biru yang dibicarakan artis muda mantan kekasihnya rianti catwright aku tahu. Kalau banyu biru penulis ?uch..
“tau gak buku ini tuh banyak menginspirasi kehidupanku”
ku lirik buku berbalut warna biru marun itu sinis. Aku berusaha sekuat tenaga untuk tersenyum. Hanya ada satu kata dalam benakku. Pulang.
Setelah tiga jam, ivan baru menyadari aku bosan. Akhirnya. Aku benar-benar lega.
“mau makan apa?”
“terserah kamu aja” ujarku pelan. Aku benar-benar capek. Urat-urat di kakiku seakan mau putus.
“ya udah..ke kedai itu aja ya?”
Aku hanya menganguk pelan.
15 menit menunggu akhirnya nasi goreng pesananku, lebih tepatnya pesanan ivan datang. Tak lupa 2 coklat panas menemani. Aku sudah menduga ivan pasti memesan coklat panas. Aku tau dari vanya. Ku nikmati pelan-pelan nasi goreng itu, walaupun sebenarnya perutku menginginkan gerak cepat. Aku begitu lapar.
“permisi ya..” ivan mengusap daguku. Jantungku seakan berhenti berdekup
“ada nasinya”
Aku tersenyum malu. Bodoh. Kok sampek blepotan sih.
Titititit..
“sowry..alarm” ivan segera bangkit dari duduknya. Ku lihat tubuhnya mulai tak terlihat. Terhalang pintu kedai. Alarm?. Alarm apaan?. Apa ivan menentukan jam tidur dirinya sendiri. Tapi tak mungkin. Sudah dua kali ini aku mendengar alarm itu. Pertama siang tadi, sekitar pukul 12 siang, saat ivan membantuku mengecek file. Dan itu terjadi setelah ia selesai makan siang.
“udah cepetan dihabisin. Terus kita pulang”
Aku berlari melewati koridor. Aku terlambat bangun pagi ini. Pagi yang menentukan. Ivan akan mengecek hasil kerjaku selama satu bulan ini.
Ku tarik napas perlahan. Pelan-pelan ku masuki ruangan kecil berukuran 3x5m yang menjadi tempat kerjaku satu bulan ini. Tak kudapati ivan disana. Ku cari sosok yang selalu aku tunggu datangnya dalam setiap mimpi-mimpiku itu. Tapi nihil. Padahal kemarin malam dia yang menelponku agar aku tak terlambat. Apa mungkin ivan terlambat?. Aku tak pernah melihatnya datang terlambat. Disiplin. Itulah prinsip hidupnya.
20 menit aku menunggu. Tapi ivan sama sekali tak terlihat. Sudah tak terhitung lagi berapa kali aku menelponnya. Tapi sama sekali tak ada jawaban. Pesan singkatpun tak lupa ku kirim setiap menitnya. Vanya pun tak tau menahu masalah ini. Aku mulai takut. Takut terjadi apa-apa dengan ivan.
“maaf ya ty..aku terlambat”
Ku lihat keringatnya bercucuran. Terlihat begitu lelah. Nafasnya pun begitu kacau. Terengah-engah.
“udah lama ya?”
“ehm..lumayan sih!”
Ku sodorkan minuman dan sapu tangan. Tapi dia hanya terdiam lebih tepatnya melamun. Tak memperdulikanku. Ku amati wajahnya. Ada beban berat dalam pikirannya. Setidaknya itu yang dapat kubaca.
“van, kamu baik-baik aja kan?”
“gak-gak apa-apa kok” ujarnya gugup
“mana filenya?. Biar aku cek”
“van, kamu ada masalah ya?.”
“gak ada kok. Filenya?”ujarnya berkelit
“van, selam ini kan kita selalu bersama. Kita hadapi masalah bersama. Termasuk masalah pribadi kamu dengan empat cewek itu kan?. Kenapa sekarang enggak?.”
Dia hanya terdiam. Aku dan ivan memang sangat dekat. Urusan pekerjaan yang membuatku selalu bersamanya. Masalah apapun selalu kami selesaikan bersama. Termasuk masalah pribadinya dengan empat cewek penggila dirinya yang menurutnya sangat mengganggu. Yah..aku berpura-pura menjadi ceweknya. Sakit memang. Aku sangat berharap tidak menjadi nona hanya dalam sandiwara.
“ada film baru. Nonton yuk..”ajaknya mengalihkan pembicaraan
“aku hanya pusing. Mungkin dengan nonton pusingnya akan hilang” lanjutnya
“boleh deh”ujarku mengiyakan permintaannya karena aku pikir, dia akan bercerita jika suasananya jauh lebih dingin. Nanti. Ya..nanti dia akan bercerita padaku.
Ramai. Itu yang dapat kuamati pertama kali menginjakkan kaki di gedung bioskop. Antrian sudah panjang. Uch..aku begitu pusing. Ingin pulang saja. Tapi aku tetap bersemangat demi ivan.
Aku masuk ke dalam antrean. Aku tak tega membiarkan ivan mengantri sepanjang ini. Dia terlihat lelah. Sangat lelah. Tak bersemangat seperti biasanya. Dia lebih banyak diam. Bahkan sangat diam. Mulai dari kampus hingga detik ini, tak ada satu katapun keluar dari mulutnya. Dia sama sekali tak melarangku untuk masuk ke dalam antrean yan sangat panjang. Aku tak mengenalnya hari ini.
10 orang lagi, aku akan sampai di depan loket. Lega. Satu jam penderitaanku akan segera menuai hasil dalam hitungan menit lagi.
“kukuruyuk-kukuruyuk”
Bunyi itu, bunyi yang sangat ku kenal. Bunyi handphone ivan. Ku toleh ivan yang berada kurang lebih 5 meter dari tempatku berdiri. Tebakanku tak salah lagi. Aku melihat ivan pergi dari tempatnya berdiri. Mengangkat telpon. Aku hanya menarik nafas panjang. Dia selalu menutupi semuanya dariku. Aku tak pernah mendapat jawaban dari setiap pertanyaanku. Alarm yang berbunyi pada jam-jam tertentu itu untuk apa?, dia selalu tergesa-gesa pergi ketika kelas berakhir?, atau ketika dia pergi disaat istirahat rapat yang hanya 20 menit. Perih. Aku merasa seperti pakaian, dekat dengannya tapi tak pernah tau hatinya.
“ty..aku balik dulu ya..”
”kurang 5 orang lagi, Van!”
“sorry banget, ty”
Ku lihat dia berlari meninggalkanku. Aku segera keluar dari antrean. Mengejarnya.
“van..ivan..” teriakku
Dia terus berlari. Tak memperdulikanku. Aku berusaha mengejarnya. Meminta penjelasan padanya. Baru kali ini hatiku benar-benar panas. Aku ingin marah padanya.
“van..” ku pegang erat lengannya.
“maksud kamu…” ucapanku seakan tercegat di tenggorokan. Aku benar-benar terkejut. Ivan menangis?. God, aku tak salah lihat kan?. Ini mustahil untuk orang semacam ivan. Dia begitu kuat. Bahkan saat kedua orang tuanya bercerai. Dia tetap bangkit. Dan seakan tak pernah ada hal buruk yang menimpanya. Aku tau itu dari vanya. Dan itu benar. Aku dapat mengamatinya dan merasakannya. Betapa kuatnya seorang ivan.
“aku minta maaf banget, ty. Aku harus pergi sekarang” ujarnya sambil menyeka air matanya.
Perlahan genggamanku melemah. Dan membiarkannya pergi. Pergi meninggalkanku.
Pagi ini, kucari ivan di setiap sudut kampus. Tak lupa aku mencarinya di tempat aku bisa mengamatinya ketika pagi. Dekat jembatan. Tapi aku sama sekali tak menemuinya. Begitu juga dengan vanya. Aku tak melihat batang hidungnya pagi ini. handphonenya pun tak aktif. Aku mulai merinding. Ivan dan vanya adalah saudara. Tak menutup kemungkinan mereka tak masuk karena ada apa-apa dengan keluarga mereka.
Aku terus berjalan menuju taman di belakang kampus. Mungkin disana aku bisa menemui ivan. Aku ingat ivan sering merenung di taman belakang kampus karena suasanya yang sunyi.
Mataku terus berkeliaran mencarinya. Dan pandanganku terhenti di sudut taman, dekat sungai. Aku menemukan sosok itu. Sosok yang kucari-cari.
“van..”ku panggil namanya pelan
Dia hanya menolehku. Pelan-pelan aku duduk disampingnya. Senyap. Itulah yang kurasa. Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut kami. Aku takut bertanya padanya.
“setengah mati aku jagain dia” ujarnya mengawali pembicaraan.
“tapi rasanya sia-sia” lanjutnya
Aku tak mengerti apa maksud dari pembicaraannya. Dia?. Dia siapa?.
“aku ngerasa kalau hidup aku benar-benar gak berguna”
Aku berusaha mencerna kalimatnya. Kenapa ivan bicara seperti itu?.
“setiap kali aku berdoa pada Tuhan. Biar aku saja yang menanggung semuanya. Jangan ara. Dia jauh lebih berarti dari pada aku.”
Ara?. Aku begitu asing dengan nama itu. Vanya tak pernah menyebut nama itu. Adik ivan kah?. Tapi sepertinya bukan. Vanya pernah bercerita padaku bahwa ivan anak tunggal.
“van, sebelumnya aku minta maaf..tapi ara itu siapa?”
“dia itu hatiku”
Aku semakin bingung. Apa ivan menamai hatinya ara?. Berarti ivan punya penyakit hati. Uch..kok jadi ngaco sih.
“dia gadis yang selalu bisa bikin aku tertawa. Semangat. Dan selau menginpirasi ku untuk lakukan hal-hal baru.”
Ivan menarik napas panjang
“aku sayang banget sama dia. Dia itu gak ubahnya seperti matahari. Dia selalu menerangi hidupku. Dengan senyumannya”
Hatiku seakan hancur. Walaupun aku tak tau pasti, jika maksud perkataannya itu menandakan kalau selama ini dia mempunyai kekasih. Aku berusaha tegar. Aku tak mau menangis disini. Aku tak mau ivan tau perasaanku di saat-saat seperti ini. Ini semua salahku. Aku tak pernah bertanya padanya tentang hubungan asmaranya. Aku terlalu takut menerima kenyataan.
“aku masih ingat waktu pertama kali aku mengejar dia…perjuangan” ujarnya sambil tersenyum.
Hatiku semakin luluh lantak. Aku benar-benar iri. Betapa beratinya seorang ara di matanya. Tak seperti diriku yang hanya menjadi bayang-bayang.
Ivan memandangku. Diriku seakan beku. Tak pernah seorang ivan memandangku seperti itu. Begitu dalam. Darahku seakan berhenti mengalir. Seluruh organ tubuhku seakan berhenti bekerja. Walaupun telingaku sangat ingin mendengar apa yang akan ivan katakan padaku. Yang ingin ku dengar selama ini atau yang lainnya?.
“vanya bilang sama aku, kalau kamu sayang banget sama aku, kamu rela lakuin apapun buat aku, termasuk berpura-pura menjadi kekasihku”
Oh..God..kurang ajar si vanya dia certain semua rahasiaku ke ivan. Aduh..gimana nih?. Dia pasti juga uda tau kalo aku, ..pemuja rahasianya.
“bunuh aku, ty”
Aku begitu terkejut dengan ucapannya. Aku tau ivan gak bercanda.
“bunuh aku kalo emang kamu sayang sama aku…”
“van, itu gak mungkin. Aku sayang sama kamu van, aku rela lakuin apapun buat kamu, tapi gak untuk yang satu ini”
“Cuma ini satu-satunya cara supaya ara bisa terus hidup”
Aku hanya terdiam. Seberarti itukah seorang ara dimata ivan.
“bunuh aku ty, dan suruh dokter ambil semua yang ara butuhkan”
Berharap. Itulah yang terlukis di wajah ivan. Kepalaku benar-benar pusing. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Menuruti kemauan ivan?. Itu gila. Tapi tak menurutinya dan membiarkan ara pergi, itu sama saja dengan membiarkan ivan hidup tanpa jiwa. Membayangkannya pun aku tak sanggup. Fiuh..
Ku pandangi wajah cantik di sudut taman. Duduk membisu diatas kursi roda. Pandangannya kosong. Aku tak tau apa yang dipikirkan. Tapi aku tau apa yang dia rasakan. Perih. Sama seperti yang kurasakan. Ku amati setiap lekuk tubuhnya. Begitu indah. Aku berusaha mencuri-curi pandang darinya. Aku ingin menatap matanya yang bening karena dari situlah aku bisa menatap ivan.
Ku dekati wajah cantik itu. Aku mendengar dekupan jantungnya. Jantung yang dulunya bekerja untuk ivan. aku menarik napas panjang. Ivan telah pergi. Kecelakaan telah merenggut nyawanya. Kecelakaan yang dia rencanakan menurutku. Agar ara tetap hidup. Terbebas dari penyakit pericardis yang selama ini membelenggunya, kanker mata yang membuatnya hampir tak dapat melihat dunia lagi.
Ku amati handphone ivan yang kuminta dari vanya. Masih ada alarm-alarm itu. Alarm yang akan berbunyi pada saat-saat tertentu untuk mengingatkan ara kapan ara harus makan, istirahat, check up, dan minum obat. Begitu berartinya seorang ara di mata ivan. Dan tak dapat ku pungkiri, perlahan tapi pasti aku mulai merasakan apa yang dirasakan ivan terhadap ara. Ara begitu berarti. Tutur katanya, kelembutannya, kecerdasannya, keluguannya, dan kepeduliannya terhadap orang lain membuatku tak ingin dia pergi dari dunia ini. Melindungi, satu kata yang ingin ku persembahkan untuk ara dan mulai ku coba merealisasikannya.
Hari mulai gelap dan mataharipun mulai berpamitan. Sudah 3 jam aku berada di tempat ini. Menemani orang yang ingin ku lindungi. Tak ada kata pulang yang selalu kulafadzkan ketika aku bosan. Ku amati sekelilingku. Indah. Aku dapat melihat matahari yang akan pulang, burung-burung yang berduyun-duyun menuju “sangkar”. Pemandangan yang tak bisa ku amati sebelumnya.
“sudah gelap, Suster..kita pulang”

titrasi penetralan

TITRASI PENETRALAN (ASIDI-ALKALIMETRI) dan APLIKASINYA

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat dan menentukan standarisasi larutan asam
2. Menentukan kadar NH3 dalam pupuk ZA
C. KAJIAN TEORI
Reaksi penetralan dalam analisis titrimetri lebih dikenal sebagai reaksi asam basa. Reaksi yang berlangsung dalam adalah reaksi antara ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) dan membentuk air (H2O). Reaksi ini menghasilkan larutan yang pH-nya lebih netral. Titik akhir titrasi ditunjukkan dengan adanya perubahan warna indikator yang sesuai, dimana titik ekivalen terjadi pada trayek pH indikator. Secara umum metode titrimetri didasarkan pada reaksi kimia sebagai berikut:


aA + tT  produk


dimana a molekul analit A bereaksi dengan t molekul pereaksi T. untuk menghasilkan produk yang sifat pH-nya netral. Dalam reaksi tersebut salah satu larutan (larutan standar) konsentrasi dan pH-nya telah diketahui. Saat equivalen mol titran sama dengan mol analitnya begitu pula mol equivalennya juga berlaku sama.
ntitran = nanalit

atau dapat dituliskan :

neq titran = neq analit

dengan demikian secara stoikiometri dapat ditentukan konsentrasi larutan yang ke dua.
Bermacam-macam zat asam dan basa baik organik maupun anorganik dapat ditentukan dengan penitrasian asam-basa. Tidak hanya itu, juga banyak contoh yang analitnya dapat diubah secara kimia menjadi asam ataupun basa, yang kemudian dapat ditentukan kadarnya dalam penitrasian tersebut.

Pada penentuan campurab karbonat, ion karbonat dititrasi dalam dua langkah:
CO32- + H3O+1 → HCO3- + H2O
HCO3- + H3O+ → H2CO3 + H2O
Pada langkah pertama dititrasi dengan menggunakan indikator fenolpthalein, sedangkan langkah kedua dititrasi dengan menggunakan indikator metil jingga. Pada kedua langkah tersebut Natrium hidroksida umumnya terkontaminasi oleh natrium karbonat sedangkan natrium karbonat dan natrium bikarbonat sering terjadi bersama-sama.


D. ALAT DAN BAHAN
ALAT:
- Neraca Analitik
- Labu Ukur 100 mL
- Pipet Tetes
- Pipet Gondok 10 mL
- Buret
- Erlenmeyer
- Gelas Ukur
- Corong
- Pembakar Spirtus
- Kaki Tiga
- Kasa

BAHAN:
- Boraks 0,9084 gram
- Air Suling
- Indikator Metil Merah
- HCl
- Pupuk ZA
- NaOH
- Lakmus Merah
-
E. LANGKAH PERCOBAAN
a. Standarisasi Asam Klorida(HCl) dengan Boraks sebagai Bahan Baku
Memasukkan 0,9084 gram boraks kedalam labu ukur 100 mL, mengencerkan sampai tanda batas, kemudian mengocok hingga tercampur dengan baik.
Memipet 10 mL larutan boraks dengan menggunakan pipet gondok dan memasukkannya ke dalam Erlenmeyer kemudian menambahkan dengan 10 mL air suling dengan menggunakan gelas ukur kemudian menambahkan tiga tetes indicator meti merah, menitrasi dengan larutan HCl dan menghentikan titrasi saat terjadi perubahan warna, menghitung volum HCl yang digunakan dan mengulangi percobaan sampai tiga kali.

b. Aplikasi Penentuan Kadar NH3 dalam Pupuk ZA
Menimbang 0,1 gram pupuk ZA ke dalam Menimbang 0,1 gram pupuk ZA ke dalam erlenmeyer dengan neraca analitik, memasukkan pupuk ZA ke dalam Erlenmeyer dan menambahkan 50 mL NaOH 0,1 N yang sudah distandarisasi. Meletakkan corong pada leher Erlenmeyer, mendidihkan campuran sampai tidak ada lagi amoniak yang keluar dengan cara mengeceknya memakai kertas lakmus merah yang telah dibasahi aquades. Kemudian mendinginkan larutan, menambahkan tiga tetes indicator metil merah dan menitrasi dengan larutan HCl lalu menghentikan titrasi saat terjadi perubahan warna, menghitung volum HCl yang digunakan dan mengulangi percobaan sampai tiga kali.











F. ALUR KERJA
a. Standarisasi Asam Klorida(HCl) dengan Boraks sebagai Bahan Baku


- dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
- diencerkan sampai tanda batas
- dikocok hingga tercampur dengan baik


- dipipet 10 mL dengan pipet gondok
- Dimasukkan ke Erlenmeyer
+ 10 mL air suling
+ 3 tetes indicator metil merah
- dititrasi dengan HCl
- dihentikan saat terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah
- dihitung volum HCl yang dibutuhkan









b. Aplikasi Penentuan Kadar NH3 dalam Pupuk ZA


- dimasukkan ke Erlenmeyer
+ 50 mL NaOH 0,1 N
- diletakkan corong pada leher erlenmeyer
- dididihkan campuran hingga gas amoniak tidak ada lagi
- dicek dengan lakmus merah
- didinginkan
+ 3 tetes indicator metil merah
- dititrasi dengan HCl
- dihentikan saat terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah
- dihitung volum HCl yang dibutuhkan




G. DATA PENGAMATAN
a. Standarisasi Asam Klorida(HCl) dengan Boraks sebagai Bahan Baku
Vanalit (Boraks) Vtitran (HCl) Normalitas HCl
V1 = 10 mL
V 2 = 10 mL
V3 = 10 mL V1 = 9,4 mL
V2 = 9,3 mL
V3 = 9,3 mL N1 = 0,106 N
N2 = 0,108 N
N3 = 0,108 N
Nrata-rata = 0,107 N

b. Aplikasi Penentuan Kadar NH3 dalam Pupuk ZA
Vanalit (Boraks) Vtitran (HCl) Kadar NH3 dalam Pupuk ZA
V1 = 50 mL
V 2 = 50 mL
V3 = 50 mL V1 = 39,3 mL
V2 = 40,6 mL
V3 = 41,7 mL 12 %
11 %
8 %
Kadar rata-rata = 10 %
H. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Natrium tetra borat dekahidrat atau boraks merupakan jenis basa kuat yang baik untuk dititrasi dengan asam kuat seperti HCl, karena boraks memiliki berat ekivalen yang tinggi. Dalam percobaan, digunakan boraks seberat 1,9084 gr yang dilarutkan dalam labu ukur hingga 0,1 liter. Kemudian dipipet sebanyak 10mL. Larutan ini digunakan untuk menitrasi asam klorida. Dalam titrasi, digunakan indikator metil merah karena titrasi ini menghasilkan asam boraks yang pH-nya berada pada rentang 4,2-6,2.
Na2B4O7 + 2HCl + 5H2O metil merah 4H3BO3 + 2Na+ + 2Cl-
Titik titrasi akhir ditandai dengan perubahan warna larutan dari kuning menjadi jingga. Dalam percobaan penggunaan indikator yang sesuai memungkinkan asumsi bahwa titik akhir titrasi tepat berimpit dengan titik equivalennya sehingga pada titik equivalen berlaku:
neq titran = neq analit
Dengan menggunakan persamaan tersebut, diperoleh konsentasi HCl sebesar 0,106 N dengan volume HCl yang dibutuhkan 9,4mL. Pada penitrasian kedua, diperoleh konsentasi HCl sebesar 0,108 N dengan volume dalam buret yang dibutuhkan sebanyak 9,3 mL. percobaan ketiga, menghasilkan konsentrasi HCl sebesar 0,108 N dengan volume HCl sebanyak 9,3 mL. Sehingga diperoleh konsentrasi HCl rata-rata sebesar 0,107N.
APLIKASI
Untuk mengetahui kandungan NH3 dalam pupuk ZA [(NH4)2SO4¬] digunakan asam kuat HCl (asam klorida) sebagai larutan standart. Dalam prosedurnya digunakan basa kuat natrium hidroksida (NaOH) berlebih untuk membebaskan amonia. Gas amonia yang dihasilkan dibebaskan dengan pemanasan sisa basa yang belum bereaksi dengan ion amonium dititrasi dengan asam klorida. Pada analisis ini digunakan indikator metil merah hingga warnanya berubah dari kuning menjadi merah jingga.
Untuk menghitung kandungan NH3 dalam pupuk ZA digunakan rumus:
molek NaOH sisa = molek HCl bereaksi
karena molek NH3 = mol NaOH bereaksi. Sehingga,
Mol NH3 = mol NaOH mula-mula – mol NaOH sisa
Kemudian dicari % NH3 yang terdapat dalam pupuk ZA menggunakan rumus:
gr analit x 100%
gr sampel

Dengan menggunakan rumusan tersebut, pada percobaan I, diperoleh kadar NH3 ¬sebesar 12% dengan volum HCl yang dibutuhkan pada penitrasian sebanyak 39,3mL dan berat pupuk yang digunakan 0,115gr atau 115mg. Sedangkan pada percobaab II, dengan banyak pupuk yang digunakan sebesar 0,105gr dan volume HCl yang dibutuhkan dalam penitrasian sebanyak 40,6mL diperoleh kadar NH3 sebesar 11%. Pada percobaan III, diperoleh kadar NH3 sebesar 8% dengan ketentuan massa pupuk yang dipergunakan sebesar 0,116gr dan volume HCl yang dibutuhkan hingga mencapai titik akhir titrasi sebesar 41,7mL.

I. KESIMPULAN
Untuk menentukan (standarisasi) asam klorida (HCl) dengan boraks adalah dengan menitrasi larutan baku boraks dengan larutan HCl hingga tiga kali menggunakan indikator metil merah, sehingga dapat diketahui konsentrasi rata-rata larutan HCl, yaitu 0,107 N. Dan untuk menentukan kadar NH3 dalam pupuk ZA yaitu dengan melarutkan pupuk ZA dengan NaOH lalu dididihkan hingga NH3 tidak ada, kemudian dititrasi dengan HCl standard menggunakan indikator metil-merah hingga oerubahan warna. Titrasi ini dilakukan hingga tiga kali, sehingga kadar NH3 dalam pupuk ZA dapat diketahui, yaitu 12%, 11%, dan 8%.







J. JAWABAN PERTANYAAN
Hal 38
1. Mengapa pada pembuatan larutan NaOH harus memakai air yang sudah dididihkan?
Jawab:
Tujuan menggunakan air yang mendidih yaitu untuk menghindari ledakan, sebab reaksi logam alkali (Na) bersifat eksoterm. Dan juga logam alkali (Na) mudah bereaksi dengan air. mudah bereaksi dengan air.
2. Apakah beda antara:
a. larutan baku dan larutan standar?
b. asidimetri dan alkalimetri?
Jawab:
a. larutan baku: dimana larutan itu konsentrasinya diketahui dari hasil penimbangan dan pengenceran, konsentrasi ditentukan dari hasil perhitungan
larutan standar: dimana larutan itu konsentrasinya sudah ditetapkan dengan akurat.
b. asidimetri : dimana menitrasi larutan menggunakan larutan baku asam
alkalimetri : dimana menitrasi larutan menggunakan larutan baku basa.
3. Berikan alasan penggunaan indikator pada titrasi di atas!
Jawab:
Pada titrasi antara HCl dengan Na2B4O7 menggunakan indikator metil-merah karena titrasi tersebut antara asam kuat dengan basa lemah yang memiliki rentang pH4,2-6,2. Pada umumnya indikator digunakan untuk menentukan titik equivalen atau titik akhir titrasi tepat pada pH tertentu.

Hal 47-48
1. 1,2 gram sampel NaOH dan Na2CO3 dilarutkan dan dititrasi dengan 0,5N HCl dengan indikator pp. setelah penambahan 30 mL HCl larutan menjadi tidak berwarna. Kemudian indikator metil jingga ditambahkan dan dititrasi lagi dengan HCl. Setelah penambahan 5mL HCl larutan menjadi berwarna. Berapa prosentase Na2CO3 dan NaOH dalam sampel?
Jawab:
Diket : m sample : 1,2 gram
Titran : HCl 0,5 N
V1 : 30 mL
V2 : 5 mL
Indicator 1 : phenolphetialin
Indicator 2 : metil jingga
Ditanya : Kadar Na2CO3 :…?
Kadar NaOH :…?
Jawab : Volum titran yang digunakan oleh Na2CO3 dalam langkah kedua adalah 5 mL maka volum yang sama harus digunakan dalam langkah pertama. Oleh karena itu volum yang diperlukan oleh NaOH adalah 30 mL – 5mL = 25 mL sehingga
% Na2CO3 = volum titran yang digunakan x M titran x Mr x 100%
Massa sample
= 5 x 0,5 x 106 x 100%
1200
= 22,083 %

% NaOH = 35 x 0,5 x 40 x 100%
1200
= 58,33 %

2. Pada pH berapa terjadi perubahan warna indikator pp?
Jawab:
Pada rentang pH 8,0-9,6

DAFTAR PUSTAKA
Day. R.A Underwood. A.L. 1986. Quantitative Analysis (fifth ed.).New York: Prentice Hall. (Terjemahan oleh A. Hadyana. 1992. Analisis Kimia Kuantitatif (ed. Ke 5).Jakarta: Erlangga)
Setiono, L dan Hadyana, P.A. 1985. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Sentrimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka (terjemahan dari Svehla, G).
Tim penyusun: 2009. Panduan Praktikum Dasar-dasar Kimia Analitik. Surabaya:Unesa Press



























Lampiran

Na2B4O7 + 2HCl + 5H2O metil merah 4H3BO3 + 2Na+ + 2Cl-

Massa Na2B4O7 = 1,9084 dengan Mr = 381,24. Sehingga diperoleh mol sebesar = 0,005 mol

M= 0,005 mol
0,1 l
= 0,05 M

Na2B4O7 bereaksi dengan 2HCl, sehingga

Ekivalen 2Na2B4O7 = ekivalen HCl
2x0,05 M x 10 mL = N2 x 9,4mL
N2 = 1 mmol
9,4 mL
= 0,106 N

Ekivalen 2Na2B4O7 = ekivalen HCl
2x0,05 M x 10 mL = N2 x 9,3mL
N2 = 1 mmol
9,3 mL
= 0,108 N

Ekivalen 2Na2B4O7 = ekivalen HCl
2x0,05 M x 10 mL = N2 x 9,3mL
N2 = 1 mmol
9,3 mL
= 0,108 N

Nrata-rata = 1,06 N + 1,08 N + 1,08 N
3
= 1,07 N



Aplikasi

Mol NaOH mula-mula= 0,1 M x 50 mL = 5mmol
Ekivalen NaOH = ekivalen HCl
Mol x n = N x V
Mol x 1 = 0,107 N x 39,3 mL
Mol = 4,2051 mmol
Mol NH3 = mol NaOH sisa
Mol NaOH sisa = 5 mmol – 4,2051 mmol = 0,7949 mmol

% NH3 = 0,7949 mmol x 17 x 100%
115 mg
= 12 %
Ekivalen NaOH = ekivalen HCl
Mol x n = N x V
Mol x 1 = 0,107 N x 40,6 mL
Mol = 4,3442 mmol
Mol NH3 = mol NaOH sisa
Mol NaOH sisa = 5 mmol – 4,3442 mmol = 0,6558 mmol
% NH3 = 0,6558 mmol x 17 x 100%
105 mg
= 11 %
Ekivalen NaOH = ekivalen HCl
Mol x n = N x V
Mol x 1 = 0,107 N x 41,7 mL
Mol = 4,4619 mmol
Mol NH3 = mol NaOH sisa
Mol NaOH sisa = 5 mmol – 4,4619 mmol = 0,5381 mmol
% NH3 = 0,5381 mmol x 17 x 100%
116 mg
= 8 %

Sabtu, 12 September 2009

Teori Asam Basa

I. Pendahuluan
Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang dapat kita golongkan sebagai asam, misalnya asam cuka, asam sitrun, asam jawa, dan asam belimbing. Demikian juga dengan basa, kita mengenal berbagai zat yang dapat kita golongkan sebagai basa, misalnya kapur sirih, air sabun, air abu, kaustik soda.
II. Teori tentang Asam-Basa
a. Teori asam-basa Arrhenius
Sejak berabad-abad yang lalu, para ilmuan mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifat larutan airnya. Larutan asam mempunyai sifat asam dan bersifat korosif (merusak logam dan berbagai bahan lain, sedangkan larutan basa berasa agak pahit dan bersifat kausatik (licin). Pengertian tersebut masih menyisakan pertanyaan besar. Mengapa asam bersifat demikian?. Mengapa basa bersifat demikian?.
Antoine Laurent Lavoiser, mengemukakan bahwa asam mengandung oksigen. Unsur itu yang dianggap bertanggung jawab atas sifat-sifat asam. Pendapat Lavoiser "gugur" setelah Sir Humphry Davy menemukan bahwa asam hidrogen klorida tidak mengandung oksigen. Davy menyimpulkan, bahwa hidrogenlah yang bertanggung jawab atas sifat asam. Kemudian tahun 1814, Gay-Lussac menyimpulkan bahwa asam adalah zat yang dapat menetralkan alkali dan kedua golongan senyawa itu hanya dapat didefinisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.
Konsep tentang asam basa yang dapat diterima dan cukup memuaskan, datang dari Svante August Arrhenius. Menurut Arrhenius "asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion Hidrogen [H+] bila dilarutkan dalam air dan Basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion Hidroksida (OH) bila dilarutkan dalam air".
a. Asam
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.
* macam-macam sifat asam
1. asam monoprotik
1. Asam Nitrat dalam air

HNO3 H+ + NO3

2. Asam Klorida dalam air

HCl H+ + Cl-
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut,Setiap molekul HNO3 dan HCl hanya dapat menghasilkan 1 ion H+ disebut Valensi Asam. Asam semacam ini disebut juga asam monoprotik.

2. Asam diprotik

Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 2 ion H+. Contohnya asam sulfat, H2SO4.

3. Asam triprotik

Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 3 ion H+.

4. Asam poliprotik

Merupakan pengelompokan antara asam diprotik dan asam triprotik.

b. Basa

Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion Hidroksida [OH], bila dilarutkan dalam air mempunyai rasa pahit dan bersifat kaustik.
Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.

Pada kimia modern basa dapat menghasilkan ion Hidroksida (OH-) dengan 2 cara :

1. Senyawa Basa dalam pelarut air menghasilkan ion Hidroksida (OH-) secara langsung.

NaOH Na+ + OH-

2. Senyawa Basa yang bereaksi dengan air menghasilkan ion Hidroksida (OH-).

NH3 + H2O NH4+ + OH-

b. Teori Bronsted-Lowry

Menrut bronsted-lowry Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
Contoh:

1) HAc(aq) + H2O(l) ————> H3O+(aq) + Ac-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1

HAc dengan Ac- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

2) H2O(l) + NH3(aq) ————> NH4+(aq) + OH-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1

H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau spesi seperti itu bersifat ampiprotik (ampfoter). Reaksi ionisasi air sebenarnya autoprotolisis sebagau berikut:
H2O (l) + H2O (l) → H3O+ (aq) + OH- (aq)

Sifat ampiprotik dari air dapat menjelaskan sifat asam-basa suatu zat dalam air.

Konsep asam-basa dari bronsted-lowry ini lebih luas daripada konsep asam-basa Arhenius karena :
* Konsep asam basa dari bronsted-lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain bahkan reaksi tanpa pelarut.
* Asam dan Basa dari bronsted-lowry, tidak hanya berupa molekul tetapi dapat juga berupa kation atau anion Konsep asam-basa bronsted lowry dapat menjelaskan, misalnya, sifat asam dari NH4Cl. Dalam hal ini, NH4Cl, yang bersifat asam adalah ion NH4+ karena dalam air dapat melepas proton.

c. Teori Asam Basa Lewis.

Lewis mendefinisikan asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan elektron sebagai berikut:

Asam: Akseptor pasangan elektron.
Basa: Donor pasangan elektron

H3N + H+ NH4+

Dari persamaan reaksi diatas, NH3 adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron, sedangkan ion H+ adalah suatu asam karena menerima pasangan elektron.Semua asam-basa Arrhenius maupun asam-basa Bronsted Lowry memenuhi definisi asam basa Lewis.

Konsep asam-basa Lewis, dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang bernuansa asam-basa meskipun tidak melibatkan proton (ion H+), misalnya reaksi antara oksida basa dengan oksida asam.